Konsep Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan adalah mengerti dan memahami akan sesuatu hal (Kamus Bahasa Indonesia, 2002). Pengetahuan adalah hasil dari "tahu", dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003). Perilaku manusia mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan komplek. Notoatmodjo mengutip pernyataan Bloom bahwa perilaku dibagi dalam tiga domain, yaitu : Kognitif, Afektif, dan Psikomotor. Hal ini diperlukan untuk tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan atau meningkatkan ketiga stimulasi yang berupa materi atau objek sehingga menimbulkan respons batin dalam bentuk sikap, akhirnya stimulasi yang telah diketahui dan disadari akan menimbulkan respons yang lebih jauh lagi yaitu berupa tindakan. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif ada 6 tingkatan yaitu :
1). Tahu
mpuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu hal yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tingkatan "tahu" merupakan tingkatan yang paling rendah.
2). Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
3). Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.
4). Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen – komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5). Sintesis
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan meletakkan atau menggabungkan bagian – bagian didalam suatu objek bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan materi atau objek. Penilaian – penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang sudah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang menyatakan tentang isi materi yang akan diukur dari objek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan dapat diukur disesuaikan dengan tindakan – tindakan tersebut diatas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
Menurut (NANDA, 2005) bahwa pengetahuan/knowledge seseorang di tentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1) Keterpaparan terhadap informasi
Apabila seseorang terpapar dengan salah satu informasi dengan sering maka informasi tersebut akan diingat, diolah, dan tersimpan dalam memori seseorang tehadap informasi tersebut.
2) Daya ingat
Daya ingat seseorang menentukan dalam penyimpanan informasi, dimana proses belajar akan semakin tinggi sehingga khasanah seseorang semakin luas.
Interpretasi seseorang sangat menentukan terhadap stimulus suatu obyek yang diterima, sehingga dengan intrepetasi informasi yang benar dan sesuai akan menjadikan pengetahuan bertambah.
4) Kognitif
Tingkat kognitif seseorang mencerminkan tingkat analisa seseorang terhadap suatu obyek atau masalah yang dihadapi.
5) Minat belajar
Dengan minat belajar seseorang akan timbul keinginan perasaan ingin tahu sehingga seseorang akan berusaha untuk membaca, mencari tentang informasi yang diterima.
6) Kefamiliaran akan sumber informasi
Semakin sering seseorang menerima, membaca, dan mengetahui terhadap sesuatu informasi maka individu akan mengingat selalu terhadap informasi tersebut serta akan mengaplikasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar