Jumat, 24 Juli 2009

RISET KEPERAWATAN

CONTOH URAIAN MASALAH

Tuberkolosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang sudah sangat tua, bahkan lebih tua dari sejarah manusia, tetapi sampai sekarang kasus penyakit TBC masih terjadi sampai sekarang. WHO mempekirakan bahwa TB merupakan penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian pada anak . Kematian akibat TB lebih banyak daripada kematian akibat Malaria dan AIDS serta pada wanita akibat kematian TB lebih banyak daripada kematian persalinan, kehamilan, dan nifas. TB pada anak mempunyai masalah khusus yang berbeda dengan orang dewasa, gejala pada anak sering tidak khas. Banyaknya jumlah anak yang terinfeksi dan sakit TB menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang diperlukan, sehingga pencegahan infeksi TB perlu dilakukan yaitu dengan pengendalian berbagai resiko faktor infeksi TB. Terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya infeksi TB yaitu anak yang terpajan dengan orang dewasa yang TB aktif, daerah endemin, kemiskinan, lingkungan yang tidak sehat, dan tempat penampungan.
Sepanjang abad ke 20 jumlah kasus penyakit TB meningkat di seluruh dunia, 95% terjadi di negara berkembang. Menurut WHO di Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China. Data surveilens program nasional sampai pada tahun 2005 menunjukan tingginya penemuan pasien tuberkolosis BTA negatif di rumah sakit dengan foto toraks dasar penegakan diagnosa. Selain itu angka kesembuhan pengobatan di rumah sakit pada umumnya masih dibawah 50% dengan angka putus obat pada sebagian rumah sakit mrncapai 50-80%. Jumlah kasus TB anak dari Rumah sakit Pusat di Indonesia selama 5 tahun (1998-2002) adalah 1086 penyandang TB dengan angka kematian yang bervariasi 0%-14,1%. Di Rumah sakit "X" yaitu di Poli anak angka kesakitan dengan TB pada anak menempati urutan pertama dari sepuluh besar penyakit yang lain di poli tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar